Besok, "13 Bom di Jakarta" Mulai Mengudara

JAKARTA, READERS - Indonesia kembali menghadirkan film laga dengan sejumlah aktor ternama bertajuk "13 Bom di Jakarta". Bergenre film laga mata-mata, karya sineas Indonesia ini hadir layaknya film action Hollywood yang penuh aksi menegangkan.
Film "13 Bom di Jakarta" akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis (28/12/2023) besok. Kabar ini diumumkan langsung di media sosial Instagram resminya.
“Mulai BESOK kamu sudah bisa menyaksikan mencekamnya kota Jakarta yang terkepung 13 Bom,” tulis @13bomdijakartafilm seperti dikutip Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya, kabar mengenai perilisan film laga terbaru ini sempat menghebohkan jagat maya ketika Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara mengumumkan film ini pertama kali pada 10 April 2023 di Instagram pribadinya.
Ia menyebutkan film ini ditulisnya bersama M. Irfan Ramli dan diproduseri oleh Taufan Adryan; serta bekerja sama dengan perusahaan produksi Visinema Pictures dan Legacy Pictures.
Angga Dwimas Sasongko sendiri salah satu sutradara populer Indonesia. Ia sebelumnya berhasil dengan film Mencuri Raden Saleh (2022), Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini (2020), dan lainnya.
Film "13 Bom di Jakarta" makin layak ditunggu karena dibintangi oleh aktor ternama, seperti diumumkan pada 2 Juni 2023.
Mereka adalah Rio Dewanto sebagai Arok, Chicco Kurniawan sebagai Oscar, Ardhito Pramono sebagai William, Lutesha sebagai Agnes.
Berikutnya ada Putri Ayudya sebagai Karin, Ganindra Bimo (Emil), Niken Anjani (Gita), Rukman Rosadi (Damasku), Muhammad Khan (Waluyo), Andri Mashadi (Fajar), dan Aksara Dena (Malik).
Disebutkan, para aktor tersebut mengikuti pelatihan akting, bootcamp militer, dan sejumlah workshop khusus, agar bisa tampil apik dan memukau di film ini.
Sinopsis 13 Bom di Jakarta

Film ini menceritakan tentang ancaman dari sekelompok teroris yang hendak melancarkan serangannya dengan menaruh 13 bom yang tersebar di seluruh Jakarta.
Untuk menangani ancaman itu, Badan Kontra Terorisme Indonesia, bergerak cepat. Agen rahasia pun diutus untuk melakukan upaya investigasi hingga akhirnya menyeret Oscar dan William yang diduga terlibat.
Situasi semakin rumit saat muncul kecurigaan adanya penyusup di dalam tim mereka. Di samping itu, pemimpin kelompok teroris bernama Arok terus menebarkan teror dengan meledakkan bom setiap delapan jam sekali.
Satu-satunya cara untuk menghentikan serangan teror ini adalah dengan menyerahkan uang berjumlah miliaran rupiah dalam bentuk bitcoin kepada Arok atau keselamatan seluruh warga Jakarta akan terancam.
3 Fakta Menarik

Ada tiga fakta menarik yang membuat film 13 Bom di Jakarta ini layak ditonton.
1. Genre Baru di Perfilman Indonesia
Sebagai sutradara sekaligus CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko dikenal berani melakukan eksplorasi dalam produksi film-filmnya.
Setelah sukses dengan genre heist dalam film Mencuri Raden Saleh, kali ini dia memperkenalkan genre action-spionage melalui film 13 Bom di Jakarta.
Hal ini tentunya memberikan angin segar bagi sinema Indonesia untuk terus melakukan eksplorasi mendorong kemajuan dunia perfilman.
2. Menggunakan Teknik Practical Effect
Sebagian besar adegan aksi dan laga, seperti car chase, perkelahian, baku tembak, hingga ledakan dahsyat dalam film ini dilakukan secara langsung di lokasi syuting.
Dengan demikian, reaksi para pemeran dan kru saat syuting merupakan reaksi yang sebenarnya.
Penggunaan teknik practical effect ini bertujuan untuk membuat penonton merasakan pengalaman berbeda saat menyaksikannya langsung di bioskop.
3. Kedalaman Cerita dengan Setting Realistis
Film 13 Bom di Jakarta terinspirasi dari peristiwa aktual yang benar terjadi. Kisah slice of life yang disampaikan film ini bisa membuat penonton merasa ada di dalamnya serta merasa relate terhadap karakter-karakter dalam film.[HSP]
Komentar