HUT Banda Aceh Perlu Jadi Momentum Refleksi Transformasi Menuju Smart City
BANDA ACEH, READERS – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Idonesia (KAMMI) Banda Aceh menyebut, peringatan HUT Kota Banda Aceh ke-819 tahun perlu menjadi momentum refleksi transformasi menuju Smart City.
Diketahui, Kota Banda Aceh pada tanggal 22 April 2024 baru saja memperingati Hari Jadi Kota Banda Aceh yang ke-819 tahun, mengusung tema "Big Move".
Ketua Pengurus Daerah KAMMI Banda Aceh M Syauqi Umardhian menyebutkan kota pintar (smart city) adalah suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif.
“Efektif dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosisal dalam sebuah kawasan sehingga meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik,” katanya, Jumat (26/4/2024).
Populasi dunia, sambung Syauqi, terus bertumbuh dan urbanisasi terus meningkat, peningkatan ini menyebabkan kepadatan di kota-kota besar di dunia, akibatnya tantangan dalam penglolaan kota pun semakin banyak, termasuk Kota Banda Aceh.
“Untuk megimbangi pertumbuhan penduduk, beberapa negara melihat kebutuhan akan keberlanjutan lingkungan serta sosial dan ekonomi butuh ditingkatkan, sehingga perintergrasian teknologi dalam konsep smart city pun bisa menjadi salah satu solusi yang diperlukan untuk masa depan Kota Banda Aceh,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, Kota Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh dengan latar belakang sejarah dari kawasan yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Aceh Darussalam.
“Terlebih dengan karakteristik masyarakat yang terdidik dan mandiri memiliki peluang untuk menerapkan konsep smart city dengan tetap mempertahankan nilai syariat islam, walaupun masih ada beberapa tantangan pada sektor pengembangan UMKM,” ujarnya.
Syauqi juga menyebutkan semua potensi kota ini bisa dimanfaatkan dengan inisiasi Pj Walikota Banda Aceh bersama Forkopimda.
Kemudian yang menjadi kunci utama adalah kepemimpinan Kota Banda Aceh ke depan, sebutnya, apalagi tahun ini Kota Banda Aceh akan melaksanakan Pilkada untuk menentukan pemimpin selanjutnya.
“Harapan kami Kota Banda Aceh bisa menjadi role model kota smart city dengan tetap mempertahankan keistimewaan adat dan syariat islamnya," tutupnya.[]
Komentar