Mahasiswa USK Wakili Aceh di Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024

Waktu Baca 4 Menit

Mahasiswa USK Wakili Aceh di Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024Foto: for READERS.ID
Mahasiswa USK, HIidayatullah dari Prodi Teknik Industri dan Arita Yuda Katiara Rizki dari Prodi Keperawatan, terpilih sebagai perwakilan Aceh pada program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MJBR) 2024.

BANDA ACEH, READERS - Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih sebagai delegasi Aceh pada program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MJBR) 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kemendikbud-Ristek RI.

Keduanya yaitu Hidayatullah dari Prodi Teknik Industri dan Arita Yuda Katiara Rizki dari Prodi Keperawatan. Mereka merupakan dua dari 75 Laskar Rempah terpilih usai melewati proses seleksi dari 587 pendaftar dari seluruh Indonesia.

"Keduanya akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 2 yang berlangsung dari tanggal 7 Juni – 7 juli 2024 melewati rute pelayaran Dumai – Sabang – Malaka – Tanjung Uban," ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabti MSi, Sabtu (18/5/2024).

Pelayaran budaya tersebut menggunakan KRI Dewa Ruci dan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut. Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 bertujuan mengangkat khazanah budaya bertema: Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu.

Pelayaran ini akan berlangsung di 7 titik, mulai dari Jakarta pada 5 Juni 2024 dan kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. Mereka akan melewati tujuh rute dari Jakarta – Belitung Timur – Dumai – Sabang – Malaka (Malaysia) – Tanjung Uban – Lampung – Jakarta.

Kedua mahasiswa USK yang terpilih merasa sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk menyusuri titik-titik jalur rempah nusantara masa lampau untuk mempelajari kebudayaan dan konektivitas sejarah yang terbentuk.

"Kami berharap dapat menyukseskan program MBJR dan berkontribusi dalam upaya menjadikan Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO," kata Hidayatullah didampingi Arita.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Irini Dewi Wanti mengatakan pelayaran bersama KRI Dewa Ruci kali ini akan melewati titik-titik yang memiliki sejarah perdagangan dan budaya. Titik-titik itumengandung simbol keterhubungan daerah serta konektivitas sejarah melalui Jalur Rempah.

"Muhibah Budaya Jalur Rempah MBJR akan menjadi sarana mengaktifkan kembali Jalur Rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antarwilayah," jelas Irini.

Lebih jauh ia menyampaikan, rangkaian kegiatan diawali dengan tahap pendaftaran untuk mendapatkan peserta terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rentang umur 18 - 40 tahun.

Seleksi terbuka dilakukan secara daring pada 22 Maret – 5 April 2024 dan telah terpilih 75 Laskar Rempah untuk mengikuti MBJR 2024.

"Selain itu, pelayaran ini juga menjaring 75 peserta undangan yang terdiri dari pewarta, fotografer, pegiat film, penggerak komunitas, dan peneliti yang dipilih oleh tim Kemendikbudristek," bebernya.

Program MBJR dijalankan oleh Kemendikbud-Ristek sejak tahun 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah mulai tahun 2017.

Pada tahun 2022, kegiatan ini berlayar melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya. Sedangkan pada tahun 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.[]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...