OBITUARI | Makmur Budiman Anak Pedagang Keliling yang Jadi Pengusaha Nasional

Waktu Baca 7 Menit

OBITUARI | Makmur Budiman Anak Pedagang Keliling yang Jadi Pengusaha Nasional
Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Aceh periode 2019-2024, Makmur Budiman. [Dok. Ist]

Aceh kembali kehilangan putra daerahnya, seorang pengusaha sukses di tingkat nasional. Dia adalah H Makmur Budiman SE, yang terakhir menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Aceh periode 2019-2024.

Makmur tutup usia pada 59 tahun. Laki-laki kelahiran Montasik, Aceh Besar, 28 Februari 1962 ini mulanya menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Montasik, Aceh Besar. Tahun 1975 ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri Montasik, Aceh Besar.

Tiga tahun kemudian, Makmur duduk di bangku SMA Negeri 2 Banda Aceh. Seusai dari sana, ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, tahun 1987.

Sejak 1988-1989, Makmur pernah menjadi pegawai negeri sipil di Dinas Perdagangan Aceh. Kemudian dari situ ia mulai meniti karier di dunia usaha sejak 1990-an.

Makmur saat itu melakoni profesinya sebagai pengusaha cengkeh. Dipercaya salah seorang saudaranya, Hilal, ia lalu memimpin perusahaan PT Putra Inti.

Meski kini dikenal sebagai pengusaha besar, dalam riwayat hidup Makmur Budiman hal itu bukanlah serta merta. Makmur muda berangkat dari kontraktor kecil, demikian ia dikenal di kalangan pengusaha era itu.

Ia pertama sekali menjadi kontraktor bermodal dari proyek saluran drainase dengan pagu anggaran Rp2,5 juta, kala itu. Namun, Makmur gigih mengelola usahanya. Tipikal pekerja keras berhasil melambungkan kariernya di dunia niaga.

Tepat pada tahun 1993, Makmur Budiman menjadi Komisaris PT Andesmont Sakti, distributor semen PT Solusi Bangun Industri.

Kemudian kariernya terus melejit, menjadi Direktur Utama PT Makmur Inti Sawita, sebuah perkebunan kelapa sawit di Sampoiniet, Aceh Jaya. Bahkan ia juga Komisaris Utama di PT Agra Bumi Niaga di Peunaron, Aceh Timur.

Sejak tahun 2015 sampai sekarang, Makmur Budiman menempati posisi sebagai Komisaris Utama PT Makmur Inti Energi, distributor minyak industri  seluruh Indonesia. Tiga tahun berselang ia menjadi Presiden Komisaris PT Bumi Sama Ganda, pabrik kelapa sawit di Kebun Rantau, Aceh Tamiang.

Selain itu, Makmur Budiman juga punya posisi di sebuah perusahaan penukaran uang, PT Bara Musi Pancoran, sebagai direktur. Ia juga direktur pada PT Bengkel Sehat di Medan, Sumatera Utara.

Di dunia organisasi, Makmur Budiman sempat menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Pimpinan Harian Gabungan Pelaksana Konstruksi  Nasional Indonesia (Gapensi) tahun 2007-2011. Di tahun 2013 sampai 2018, ia menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

Sementara di 2019 sampai dengan 2022, Makmur Budiman menjadi ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Banda Aceh.

Di tahun 2017 ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Bidang Usaha Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), bahkan juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Tingkat II Aceh Besar.

Sebagai tokoh pengusaha besar Aceh yang berhasil berkiprah di tingkat nasional, Makmur Budiman dikenal sosok yang gigih, semangat, dan komunikatif.

Kepada readers.ID, Rabu Malam (3/3/2021), salah seorang kerabatnya yang juga politisi, Mirwan Amir mengatakan bahwa Makmur Budiman seorang pribadi yang santun.

"Pengusaha yang hebat. Ia sosok yang tekun, sabar, dan komunikatif dengan siapa saja," kata Mirwan.

Pertemuan terakhir Mirwan dan Makmur Budiman terjadi di penghujung tahun 2020. Saat itu ia balik ke Aceh, lalu dijamu oleh Makmur.

Dirinya mengaku banyak mendapat inspirasi dari Makmur. Baginya, Makmur panutannya untuk meniti hidup. Makmur pun banyak memberi masukan dan bantuan kepada Mirwan saat ia masih beraktivitas di Partai Demokrat.

Bayangkan saja, awalnya Makmur hanya seorang pemuda kampung, dan kemudian menjadi tokoh dan seorang pengusaha besar di Aceh.

“Artinya, hal itu dicapai oleh Makmur Budiman dengan penuh perjuangan, penuh rintangan dan tantangan. Namun, ia konsisten pada apa pun yang sudah menjadi targetnya,” ujarnya lagi.

Presiden Aceh Business Club (ABC), Sabri Aly mengatakan Makmur Budiman seorang sejawat dalam bisnis. Ia dianggap abang yang selalu mementori dirinya.

"Sejak kecil beliau mendidik saya. Ia adalah tempat bertanya yang baik saat saya di persimpangan jalan," kisah Sabry.

Makmur Budiman juga kerap membantu saat ia sedang kesulitan. Hampir setiap hari Makmur meneleponnya hanya sekedar menanyakan kabar dan berdiskusi ringan tentang berbagai soalan.

"Siang tadi, beliau mengeluh kurang nyaman dan merasa kurang sehat. Pukul 17.00 WIB beliau mengeluh dan dibawa ke RS Siloam Semanggi. Sekitar pukul 18.00 beliau pergi menghadap Sang Pencipta, tanpa merepotkan orang-orang," ujar Sabri Aly.

Sabri Aly merasa kehilangan yang amat mendalam. Apalagi jika mengingat sosok Makmur telah berperan besar dalam menunjang kariernya sekarang di Jakarta.

Hal yang paling berkesan yang masih melekat di ingatan Sabri Aly adalah semangat yang selalu diberikan Makmur kepadanya.

"Ia anak dari seorang penjual ikan keliling. Kami sama-sama lahir dari keluarga sederhana," pungkasnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...