PBB Serukan 'Sadar' Mengenai Kekejaman di Gaza

Author

Waktu Baca 2 Menit

PBB Serukan 'Sadar' Mengenai Kekejaman di GazaFoto: Xinhua/Rizek Abdeljawad
Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi terbaring di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 2 Juni 2024.

ANKARA, READERS – Pelapor khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Palestina Francesca Albanese meminta masyarakat di seluruh dunia untuk ‘sadar’ mengenai kekejaman yang terjadi di Gaza saat ini.

“Rakyat Jerman, sesama warga Eropa, sesama manusia – tolong, sadar,” kata Francesca Albanese melalui X pada Rabu (3/7/2024).

Hal ini muncul setelah dilaporkan dokter Jerman mengatur evakuasi 32 anak-anak yang terluka parah dari Gaza, namun pemerintah menundanya selama berbulan-bulan dan tidak memberikan visa untuk anggota keluarga mereka karena dugaan masalah keamanan.

“Hanya dehumanisasi mendalam terhadap warga Palestina di Gaza yang akan memungkinkan pemerintah mana pun melihat anak-anak yang terluka parah sebagai ancaman keamanan dan membiarkan mereka mati,” ucap Francesca Albanese.

Diketahui, Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Berdasarkan catatan otoritas kesehatan setempat di Gaza, hampir 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta sekitar 87.000 lainnya terluka.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.[]

Editor:
Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...