DEMA FISIP UIN Ar-Raniry Deklarasi Pencegahan Pelecehan Seksual di Kampus

Author

Waktu Baca 2 Menit

DEMA FISIP UIN Ar-Raniry Deklarasi Pencegahan Pelecehan Seksual di KampusFoto: Dok. DEMA FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Deklarasi pencegahan pelecehan seksual di kampus yang diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FISIP UIN Ar-Raniry.

BANDA ACEH, READERS - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Ar-Raniry mendeklarasikan pencegahan pelecehan seksual di kampus, yang dilangsungkan di lingkungan FISIPOL UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (29/8/2024).

Wakil Ketua DEMA FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Hafiz Himawan, mengatakan, degradasi moral di dunia pendidikan tinggi sudah terlihat saat ini dengan mulai banyaknya terjadi pelecehan seksual di lingkungan kampus. 

“Pelecehan seksual itu bukan hanya secara verbal tapi juga non verbal mulai dari kalangan mahasiswa itu sendiri hingga kalangan dosen dan akademisi kampus,” kata Hafiz.

Dengan demikian, kata dia, dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) UIN Ar-Raniry pihaknya bersama organisasi mahasiswa (ormawa) FISIP dan mahasiswa baru mendeklarasikan pencegahan terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kampus. 

“Keempat ormawa FISIP ini adalah Dewan Eksekutif Mahasiswa, Senat Mahasiwa, Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara, dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik, dan ikut serta melibatkan mahasiswa baru FISIP yang terdiri dari jurusan Administrasi Negara dan Ilmu Politik,” sebutnya.

Hafiz menyebut, deklarasi tersebut dilangsungkan sore ini di halaman Fisip UIN Ar-Raniry. 

“Dengan demikian kami mengajak seluruh lembaga, element, mahasiswa, dan pihak akademik kampus untuk sama sama mencegah terjadinya pelecehan seksual di kampus,” pintanya.

Hafiz mengatakan, inisiasi deklarasi tersebut berasal dari DEMA FISIP sendiri. Menurut mereka, pencegahan pelecehan seksual di kampus wajib dilakukan.

“Mengingat dan menimbang kerugian yang terjadi pada korban akan berdampak pada diri mereka seperti menyebabkan trauma pada diri mereka, hingga paling mirisnya adalah gangguan jiwa. Sehingga dengan ini maka deklrasi ini perlu dilakukan,” pungkasnya.

Diketahui, PBAK untuk Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry sudah berlangsung sejak Senin (26/8/2024) di kampus biru itu yang diikuti 4.000 lebih mahasiswa. Dua hari pengenalan universitas, selanjutnya di fakultas dan berakhir di prodi masing-masing.[] 

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...