Suloh Bugeh, Lampu Kreatif Dari Aceh Selatan

Suloh Bugeh adalah usaha lampu hias yang saat ini sedang ditekuni Sufrijal. Suloh bugeh diambil dari kata Suloh yang berarti penerangan, dan Bugeh adalah nama desa, atau tempat dimana Sufrijal merintis usahanya itu.

Waktu Baca 2 Menit

Suloh Bugeh, Lampu Kreatif Dari Aceh Selatan
Kiri Novie Iswan, kanan Sufrijal pemilik usaha suloh bugeh, foto diambil waktu pameran UMK di Taman pala RTH Pala Indah, Tapaktuan.

BANDA ACEH, READERS – Skill, mental, dan kemauan dinilai sudah cukup dalam membangun dan mengawali kehidupan pribadi manusia. Seperti kata pepatah, kalau ada kemauan sudah pasti banyak jalan. Demikian pula yang dilakukan Sufrijal, pria berusia 24 tahun ini.

Sufrijal membangun sebuah ide menarik sebagai bentuk menambah peningkatan ekonomi keluarga atau dengan kata lain membangun dan mengembangkan ladang usaha dengan melalui Suloh Bugeh.

Suloh Bugeh adalah usaha lampu hias yang saat ini sedang ditekuni Sufrijal. Suloh bugeh diambil dari kata Suloh yang berarti penerangan, dan Bugeh adalah nama desa, atau tempat dimana Sufrijal merintis usahanya itu.

Jika ke Aceh Selatan, usaha Suloh Bugeh ini dapat ditemui di lorong, Suak Bugeh, Desa Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan. “Usaha ini sudah berdiri lebih dari satu tahun,” kata Sufrijal kepada READERS.ID, Jum’at (19/8/2022).

Menurut Sufrijal, Suloh Bugeh berdiri dari idenya yang manfaatkan kemampuan melukis kaligrafi yang ia pelajari sewaktu di pasantren dulu. Sufrijal kemudian mengkombinasikan dengan ilmu yang sempat ia ikuti pada pelatihan kerja di desanya sewaktu pulang dari pesantren.

Menurut Sufrijal, proses pembuatannya memang lumayan menguras waktu dan tenaga, “apalagi motif yang diminta oleh konsumen itu cukup bervariatif,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahan baku pembuatan Suloh Bugeh ini memang sederhana seperti pipa dan bola lampu. Agar menjadi lebih menarik, diatas pipa tersebut diukir berbagai ornament dan kalimat kaligrafi, baik Asmaul Husna, nama Muhammad, Allah, dan sebagainya.

Dari ketekunannya itu, Sufrijal kini telah mengirimkan Suloh Bugeh buah tangannya itu merambah ke berbagai daerah. Bahkan untuk daerah Kota Banda Aceh dan Medan Sumatera Utara sudah sering menerima orderan.

“Selain di Aceh Selatan, Banda Aceh, Medan juga sering mengorder lampu hias dari saya, untuk harga bervariatf, mulai dari Rp150 ribu hingga sampai Rp250 ribu, tergantung kesulitan ukiran dan ukuran lampu hias tersebut,” tutup Sufrijal.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...